Belajar Fotografi

Posted by LindaTP040 on 16.32 with No comments


Sebelum memulai memotret kita harus tahu terlebih dahulu tentang pengertian, dasar, teknik dan fungsi dalam fotografi terlebih dahulu, disini saya akan menjelaskan sedikit tentang fotografi, semoga bermanfaat dan semangat belajar fotografi......
 Setiap orang pasti bisa memoter dan mengambil gambar dengan kamera. Dengan disertai pikiran yang kreatif, bekerja keras dan mau memulai hal-hal yang baru, kita dapat menciptakan suatu gambar yang hebat yang dapat menunjukkan kemampuan dan skill yang kita miliki hal ini juga dapat menunjukkan segenap kreasi dan interpretasi dari objek yang kita bidik. Nah, seni yang bermain dengan cahaya dan mengabadikan gambar dengan kamera ini disebut sebagai Fotografi.

Fotografi berasal dari bahasa Latin yaitu: photos adalah cahaya, sinar. Sedangkan graphein berarti tulisan, gambar atau desain bentuk. Sehingga mangsut dari pengertian fotografi adalah seni melukis atau menggambar dengan menggunakan sinar atau cahaya. Gambar mati atau lukisan yang didapat karena adanya pantulan sinar yang didapat melalui proses penyinaran melalui cahaya. Karena dalam membidik dan mengabadikan gambar kita menggunakan alat yang di sebut dengan kamera. Maka kita harus tahu teknik-teknik apa saja yang ada dalam fotografi. Teknik-teknik yang ada di dalam fotografi harus dikuasai agar dapat menghasilkan gambar yang bagus. Kriteria foto yang baik harus memiliki ketajaman gambar (fokus) dan pencahayaan (eksposure) yang tepat.
Fokus ialah mengatur ketajaman objek foto. Agar mendapat gambar fokus yang jelas maka dilakukan dengan memutar rig fokus pada lensa kamera yang terlihat pada jendela bidik dan kita dapat menentukan pas tidaknya objek bidikan yang semula kurang jelas menjadi jelas (Fokus).
Eksposure, hal yang paling penting yang harus diperhatikan dalam melakukan pemotretan adalah unsur dalam pencahayaan. Pencahayaan adalah proses pemantulan cahaya pada film yang terdapat dalam kamera. Dalam hal ini cahaya yang didapat pada film harus cukup atau pas agar dapat terekam dalam film/sensor apa bila cahaya yang masuk pada film terlalu banyak (overexposed) maka film/sensor akan terbakar. Proses pencahayaan (exposure) menyangkut perpaduan beberapa hal, yaitu
Bukaan diagfragma (apperture), berfungsi untuk mengatur seberapa besar lensa akan terbuka. Fungsi ini lebih tepatnya terdapat pada lensa. Ukuran besaran diagfrakma di lambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ;4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dsb. Penulisan diagfrangma tersebut adalah f/1,4 atau f/22. Angka-angka tersebut menunjukan besar kecilnya bukaan pada diagfragma pada lensa. Bukaan diagfrakma berfungsi untuk menentukan intensistas cahaya yang masuk. Logikanya, semakin besar bukaannya maka semakin besar cahaya yang masuk. seperti kran air, semakan besar bukaan kran tersebut maka akan semakin banyaknya air yang keluar.
Kecepatan rana (Shutter Speed), bertujuan untuk seberapa cepat rana membuka dan menutup kembali. Kecepatan rana bertugas untuk mengatur berapa lama mirror terbuka lalu menutup kembali untuk membatasi berapa banyak cahaya yang akan masuk. Cara kerja rana seperti jendela, rana terdapat pada bidang film dan akan tertutup bila shutter release tidak ditekan, hal ini bertujuan untuk melindungi bidang film dari cahaya. Bila shutter release ditekan maka rana akan membuka dan menutup kembali sehingga cahaya dapat masuk dan menyinari film. Seperti kran air bila kran air terbuka terlalu lama sehingga mengakibatkan air akan banyak masuk ke wadah penampung air maka wadah tersebut akan kelebihan muatan dan meleber keluar. Jika dalam kasus fotografi maka flim/sensor akan terbakar.
Kepekaan film (ISO), ialah tingkat sensitifitas sensor (medium). Makin kecil satuan film maka semakin rendah ISO. Maka film akan kurang peka terhadap cahaya sehingga makin banyaknya cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut. Sebaliknya semakin tinggi ISO maka flim akan peka terhadap cahaya sehingga makin sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut. Dengan adanya ISO kepekaan film dalam kamere DSLR dalam sensor tidak lagi bergantung pada film yang akan digunakan. Pada beberapa kamera DSLR menengah kebawa, ISO tinggi mulai dari 400 kemungkinan besar akan terjadi Noise, Maka dianjurkan untuk berhati-hati bila menggukanakan ISO tinggi.
Sekian pemaparan sedikit tentang pengertian fotografi, dasar, teknik dan fungsi yang terdapat dalam fotografi, semoga bermanfaat. 

Referensi : 

UBB. (2009). Beberapa Teknik dalam Fotografi. di unduh dari 
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Beberapa%20Teknik%20dalam%20Fotografi&&nomorurut_artikel=311, pada tanggal  05-11-2015.